Perkembangan selama lima tahun terakhir yaitu periode 2007-2011 jumlah dan persentase penduduk miskin di Sulawesi tengah terus mengalami penurunan secara significant. Masing-masing tahun 2007 sebanyak 557,40 ribu jiwa (22,42 persen), tahun 2008 sebanyak 524,70 ribu jiwa (20,75 persen), tahun 2009 sebanyak 489,84 ribu jiwa (18,98 persen), tahun 2010 sebanyak 474,99 ribu jiwa (18,07 persen) dan pada tahun 2011 sebanyak 423,63 ribu jiwa (15,83 persen).
Penduduk miskin di Sulawesi Tengah keadaan Maret 2011 sebesar 423,63 ribu jiwa (15,83 persen), sedangkan setahun sebelumnya yaitu Maret 2010 sebesar 474,99 ribu jiwa (18,07 persen). Hal tersebut berarti tingkat kemiskinan turun sebanyak 51,36 ribu jiwa atau turun 2,24 persen point. Jika dilihat tingkat akselerasi pengurangan penduduk miskin di Sulawesi Tengah pada periode Maret 2010 – Maret 2011 terjadi penurunan sebesar 10,81 persen. Selama periode Maret 2010 - Maret 2011, penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang sekitar 59 ribu jiwa, sementara di daerah perkotaan bertambah sekitar 7,68 ribu jiwa.
Periode Maret 2010 – Maret 2011, Garis Kemiskinan naik sebesar 15,88 persen, yaitu dari Rp. 203.237 per kapita per bulan pada tahun 2010 menjadi Rp.235.512,- per kapita per bulan pada tahun 2011.
Periode Maret 2010 – Maret 2011, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menunjukkan penurunan dari 3,09 menjadi 2,76. Hal tersebut mengindikasikan rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan mengarah semakin dekat artinya menuju ke arah yang lebih baik.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun dari 0,80 periode Maret 2010 menjadi 0,75, hal tersebut menunjukkan ketimpangan pengeluaran penduduk semakin mengecil.